Story: MALU DAN TAKUT
Menurut
Wikipedia : Malu adalah salah satu bentuk emosi manusia. Malu memiliki arti beragam, yaitu
sebuah emosi, pengertian, pernyataan, atau kondisi yang dialami manusia akibat sebuah tindakan yang dilakukannya sebelumnya, dan kemudian ingin
ditutupinya. Penyandang
rasa malu secara alami ingin menyembunyikan diri dari orang lain karena
perasaan tidak nyaman jika perbuatannya diketahui oleh orang lain.
sedangkan,
Ketakutan adalah suatu tanggapan emosi terhadap ancaman. Takut adalah suatu mekanisme pertahanan hidup dasar yang terjadi sebagai respons terhadap suatu stimulus tertentu, seperti rasa sakit atau ancaman bahaya. Beberapa ahlipsikologi juga telah menyebutkan bahwa takut adalah salah satu dari emosi dasar, selain kebahagiaan, kesedihan, dankemarahan.
Assalamu’alaikum warrohmatullahi wabarokatuh.
Kali ini saya akan menceritakan pengalaman memalukan hari
ini. Yang akan saya jadikan pelajaran di masa depan. Dan semoga tidak terulang
lagi, cukup sekali saja.
Ulangan KIMIA!
Saya mendapat nilai yang sangat amat jelek. Karena waktu itu
saya belum memahami betul tentang bab “sifat kologatif larutan” sebelumnya saya
sudah menduga nilai saya jelek, ya karena saya tidak bisa mengerjakannya.
Namun, setelah itu saya mulai paham satu per satu.
Di kelas saya yang tidak remidi hanya satu anak, yang
lainnya harus mengulang ulangan tersebut, dan pastinya saya mengulang. Tepatnya
tadi pagi tanggal 19 September 2015, jadwal kelas saya untuk remidi ulangan
kimia, jam pertama.
Malam sebelum hari itu tiba, saat maghrib saya dibangunkan
untuk sholat maghrib oleh sesosok wanita yang biasa dipanggil dengan sebutan ‘ibu’
kemudian ibu melihat kertas perbaikan ulangan kimia yang terkait dengan kertas
ulangan saya yang nilainya sangat jelek itu. Saya belum sempat cerita dengan
ibu tentang nilai yang memalukan, saya hanya pernah cerita kalau nilai saya
jelek dan ingin bisa paham dengan pelajaran itu. Ibu langsung mengucap
istighfar setelah melihat kertas itu, kemudian keluar dari kamar saya langsung
bicara ke bapak tentang jumlah nilai yang saya dapat. Perasaanku langsung tak
karuan, rasa bersalah yang membuat kedua orang tuaku kecewa denganku. Tapi syukur
sepertinya kalian paham dengan kemampuanku yang kurang ini. Sehabis sholat,
bahkan saat wudhu saya menangisinya. Mencurahkan isi hatiku kepada Sang
Pencipta, ALLAH.
Hari ini tiba, saya datang disekolah tidak begitu siang. Masih
ada waktu untuk belajar. Aku meletakkan tas di bangku nomor 2 paling pojok, ya
aku tidak punya teman sebangku karena jumlah perempuannya ganjil dan teman yang
lain sudah memiliki teman sebangku yang permanen. Kemudian saya ikut bergabung
dengan teman-teman yang sedang belajar.
Beberapa menit kemudian bel berbunyi, disusul dengan
masuknya guru mapel kimia. Pertama-tama berdo’a dan dilanjut menyanyikan lagu
Indonesia Raya.
Semua buku dimasukkan, duduk urut berdasarkan nomor absen.
Saya mengerjakan sendiri, saya duduk disamping salah seorang
teman perempuan. Soalnya berjumlah 7
soal essay hitungan semua. Angka-angka yang rumit membuatku sibuk untuk segera
menyelesaikannya. Kira-kira 75menit kemudian, waktu sudah menunjukkan
pergantian jam pelajaran, pertanda remidi ulangan harus dikumpulkan. Nomor terakhir
sudah kutemukan jawabannya, tapi aku lupa apa satuannya.
Nah, saya bertanya kepada teman disamping saya.
“satuannya tekanan osmotik apa ya?”
“atm”
Aku tulislah pada lembar jawab.
beberapa saat kemudian, guru kimia itu berkata “ismatul dan ..... bekerja sama, jadi jangan salahkan saya kalau saya coret” and blablaa
beberapa saat kemudian, guru kimia itu berkata “ismatul dan ..... bekerja sama, jadi jangan salahkan saya kalau saya coret” and blablaa
DEG!
seketika jantungku berdegup kencang. Ya Allah isma ketahuan nanya temen, padahal sebenernya isma ngerjain sendiri. Cuma gara-gara greget lupa sama satuannya, gara-gara aku temen samping ikut kena karena ngasih tau ke aku. MALU BANGET ASLI, rasanya pengen menghilang darisini. Temen sampingku itu nangis gara-gara ini, ini semua salahku. Maafkan isma ya, isma khilaf.
seketika jantungku berdegup kencang. Ya Allah isma ketahuan nanya temen, padahal sebenernya isma ngerjain sendiri. Cuma gara-gara greget lupa sama satuannya, gara-gara aku temen samping ikut kena karena ngasih tau ke aku. MALU BANGET ASLI, rasanya pengen menghilang darisini. Temen sampingku itu nangis gara-gara ini, ini semua salahku. Maafkan isma ya, isma khilaf.
Dari sini kayaknya ntar kalo ulangan mau keep silent aja,
biar gak kejadian lagi. Malu sama temen-temen, takut jadi dijauhin temen, takut
ulangannya dicoret, takut ntar dititeni terus sama guruku. Pokoknya maluuu
bangettt! Padahal isma jarang pake banget kaya ginian, ya mungkin karena mepet karena
kata ‘atm’ aku jadi kayak gini. Agak stress juga gara-gara ini.
Jangan ditiru ya, ini ga baik. Isma juga Insha Allah ga
bakal ngulangin lagi kok. Ini bener2 pelajaran buat aku.
Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh.
PEMBERITAHUAN!
Ulangannya gak dicoret, nilainya naik loh. Hehe
Tapi tetep isma nakal:(
Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh.
PEMBERITAHUAN!
Ulangannya gak dicoret, nilainya naik loh. Hehe
Tapi tetep isma nakal:(
Wa'alaikumussalam
ReplyDeleteMakanya jangan ncontek, gk ada manfaatnya.. Lebih baik jujur apa adanya, sesuai kemampuan diri sendiri..
yaa makasih tanggapannya, tapi kan ngga nyontek just ask. hehe
Delete